SITUBONDO — Puluhan karyawan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur, melakukan aksi spontan menutup jalur pantura pada Senin (15/7/2025) sebagai bentuk protes atas pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo. Aksi ini berlangsung singkat selama dua menit sebelum dibubarkan secara damai oleh aparat Polres Situbondo melalui pendekatan persuasif.
Kompol Ma’ruf, Kepala Bagian Operasi Polres Situbondo, mengatakan bahwa pihaknya mengedepankan komunikasi humanis untuk membujuk massa agar membuka kembali akses jalan.
“Setelah komunikasi massa akhirnya membubarkan diri dari aksi penutupan jalan yang berlangsung dua menit dan bersedia menyampaikan aspirasi melalui forum resmi yang melibatkan pengelola Wisata Bahari Pasir Putih dan pihak instansi terkait,” ujarnya.
Selain melakukan pengamanan, polisi juga mengatur lalu lintas di sekitar lokasi untuk menghindari kemacetan dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Alhamdulillah situasi kondusif, kami berterima kasih kepada para peserta aksi yang telah bersedia memahami dan mematuhi aturan dalam menyampaikan aspirasi,” tambah Ma’ruf.
Aksi ini dipicu oleh keputusan Pemkab Situbondo yang secara sepihak memberhentikan 72 tenaga kerja jasa tertentu di bawah naungan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Salah satu karyawan yang terdampak, Fadoilul Rahman, mengungkapkan kekecewaannya atas PHK yang dilakukan tanpa pemberitahuan dan kompensasi yang layak.
“Kami ini bekerja sudah puluhan tahun, paling lama ada yang 32 tahun, saya sendiri sudah bekerja selama 15 tahun,” ungkapnya.
“Hari ini kami tiba-tiba diundang rapat dengan agenda koordinasi pengelolaan Pasir Putih, tapi isinya kami dipecat per tanggal 31 Juli 2025,” lanjut Fadoilul.
Lebih lanjut, ia juga menilai tindakan pemerintah daerah tidak berperikemanusiaan. Menurutnya, pemerintah daerah tidak mempunyai hati nurani dengan pemberhentian itu.
“Pemerintah daerah setempat tidak mempunyai hati nurani karena tiba-tiba memberhentikan secara sepihak dengan tanpa memberikan kompensasi apapun,” katanya dengan nada kecewa.
Menanggapi protes tersebut, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan telah menemui para karyawan yang melakukan aksi.
“Tadi mereka janji untuk tidak melakukan aksi (menutup jalan),” kata Bupati Rio.
Bupati juga berjanji akan melakukan pembenahan besar-besaran terhadap pengelolaan Wisata Bahari Pasir Putih.
“Pasir Putih ini satu-satunya pantai (pasir putih) di Jawa, dan ini kekayaan Situbondo. Cuma sekarang performanya turun. Ini akan kami naikkelaskan, dan kami akan mulai dari penataan SDM-nya,” ungkapnya.