JAKARTA – Benjolan lemak di bawah kulit mungkin tampak sepele dan umum terjadi, namun para ahli mengingatkan bahwa beberapa di antaranya dapat menjadi tanda awal penyakit serius seperti infeksi hingga kanker. Terutama bila benjolan itu membesar dengan cepat, terasa nyeri, atau menunjukkan perubahan warna kulit di sekitarnya.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Hindustan Times, Senin (28/7/2025), Dr. Srimanth BS, Konsultan Onkologi Ortopedi di Manipal Hospital Old Airport Road, Bengaluru, menegaskan pentingnya mengenali tanda-tanda bahaya dari benjolan yang muncul di tubuh.
“Benjolan besar di bagian dalam tungkai, panggul, atau punggung terus membesar dan dapat mencapai kulit atau menyebabkan rasa sakit, dan bisa jadi merupakan puncak gunung es,” jelas Srimanth.
Menurutnya, benjolan yang berukuran lebih dari 5 cm sebaiknya tidak diabaikan, apalagi jika sebelumnya tidak pernah ada. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemindaian atau tes pencitraan, sangat dianjurkan dalam kondisi tersebut.
“Benjolan apa pun yang terasa nyeri, kemerahan, dan mengeluarkan darah, atau bahkan pecah dan menjadi ulkus, perlu diperiksa secara menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan kanker atau sarkoma,” tambahnya.
Sebaliknya, benjolan yang berukuran kecil, terasa halus saat diraba, tidak menimbulkan nyeri, dan warnanya senada dengan kulit biasanya bersifat jinak. Namun, perkembangan cepat dalam beberapa hari atau minggu tetap perlu diwaspadai.
“Benjolan yang tampak membesar dalam beberapa hari atau minggu perlu dievaluasi untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi, tumor, atau bahkan kanker,” jelas Srimanth.
Untuk memastikan diagnosis, Dr. Srimanth menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti USG, MRI, atau bahkan PET-CT jika diperlukan.
“Hal ini dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang ukuran, bentuk, jenis jaringan, dan juga tingkat penyebarannya,” ujarnya.
Waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh, termasuk benjolan kecil sekalipun, menjadi langkah awal yang penting untuk deteksi dini terhadap kondisi medis serius seperti kanker jaringan lunak atau sarkoma.