PATI – Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati berakhir ricuh setelah massa mendesak Bupati Sudewo untuk menemui mereka. Kericuhan pecah sekitar pukul 11.00 WIB, ketika massa melempari petugas yang berjaga dengan botol air mineral secara bertubi-tubi hingga halaman kantor dipenuhi botol.
Tidak hanya itu, massa juga mendorong pagar kantor dan berupaya memaksa masuk. Petugas kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, menyebabkan massa berlarian. Bentrokan tak terhindarkan, bahkan seorang anggota kepolisian terlihat terluka dan harus ditandu oleh rekannya. Di sisi lain, kaca sekretariat Kantor Bupati pecah akibat lemparan batu.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengungkapkan situasi memanas akibat adanya pihak luar yang memprovokasi.
“Bahwa situasi semakin berkembang, mungkin tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok-kelompok penyusup aksi ini,” jelasnya kepada wartawan.
Sebelum bentrokan, massa sempat memarkir keranda mayat dan truk tronton di depan kantor bupati, bahkan mencoba menduduki Gedung DPRD Kabupaten Pati. Tuntutan mereka beragam, mulai dari desakan agar Bupati Sudewo mundur, pengusutan kasus KPK, hingga protes terhadap pemecatan eks karyawan tanpa pesangon.
Salah satu banner bertuliskan: “BUPATI PATI SUDEWO MUNDUR SECARA KESATRIA ATAU DILENGSERKAN RAKYAT SECARA PAKSA.”
Hingga pukul 12.00 WIB, massa masih bertahan dan terus menuntut kehadiran Bupati Sudewo untuk menemui mereka secara langsung.