Selanjutnya, aktivis muda asal Demak ini menggarisbahawi bahwa usula gerbong merokok bukan berarti pihaknya tidak peduli kesehatan publik.
“Kami peduli tak hanya kebutuhan penumpang perokok namun juga kesehatan publik. Karenanya kami dorong pembuatan gerbong khusus merokok dengan teknologi yang memastikan keamanan dan kesehatan penumpang non-perokok terjaga,” papar Fahmi.
Lebih jauh, LSKB menurut Fahmi percaya bahwa survei publik oleh lembaga independen sangat diperlukan untuk memastikan tak hanya transparansi namun juga independensi hasilnya.
“Kami percaya KAI pasti menghargai suara publik, tak hanya mereka yang antirokok tapi juga yang kebetulan merokok. Yang penting jangan saling merugikan dan transparan surveinya,” papar Fahmi.