Dituduh Gelapkan APBN dan Proyek Fiktif, Kades Jukong-Jukong Kangean Buka Suara

Kantor Desa Jukong-Jukong, Kangayan, Sumenep. (Foto: Harianindo.id)

Sementara itu, Kirwan, warga desa Jukong-Jukong secara tegas membela Kepala Desa Hadrawa. Menurut pria yang akrab disapa Wawan itu, media yang memberitakan miring Kades tidak mendasar dan menyesatkan.

“Saya asli Jukong-Jukong, saya paham desa saya, berkaitan dengan pembangunan, justru hasil Kades saya (Hadrawa) bisa diadu dengan desa yang lain, masyarakat di sana puas dengan kinerjanya. Menurut saya, media yang memberitakan itu, tidak mendasar dan menyesatkan,” ujar Presiden Nasional Forum Mahasiswa Ushuluddin Indonesia itu.

Tidak hanya itu, Kirwan juga menyoroti ungkapan pemerhati penegakan hukum Sumenep, Safiuddin, yang dijadikan narasumber dalam pemberitaan itu. Menurut Kirwan, Safiudin perlu lebih banyak informasi lagi menyoal penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan desa di Indonesia. Kirwan meminta pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk tidak menyesatkan masyarakat.

“Saya paham orang itu (Safiudin), saya juga memahami tujuannya yakni seolah-olah mendesak Polres Sumenep untuk menyidik kasus di Jukong-Jukong, dalam hal ini saya mau bilang kalau Safiudin itu kayaknya kurang update, lagi pula seolah-olah orang itu kayak paling paham soal pemerintah desa kami. Makanya menurut saya, Polres Sumenep itu jauh lebih pintar dan bijak daripada Safiudin, karena itu, sudahi lah buat informasi yang menyesatkan publik,” tambah Kirwan.

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *