“Fashion show ini kami kemas sebagai medium edukasi dan promosi. Tujuannya satu: agar batik Probolinggo semakin dikenal dan dicintai, terutama oleh anak muda,” ujar pria yang akrab disapa Bad itu.
Kehadiran Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi Abdul Haq Zaini, menambah semarak acara. Dalam sambutannya, Wabup Fahmi memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Garda Bangsa yang dinilainya mampu menyatukan semangat budaya dan ekonomi.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara seni, ekonomi, dan jati diri daerah. Pemerintah tentu mendukung penuh agar even-even serupa bisa terus tumbuh dan menjadi agenda rutin,” kata Fahmi.
Ia menambahkan, pengembangan batik lokal tidak hanya soal pelestarian, tetapi juga investasi masa depan. “Jika terus digelar secara konsisten, batik Probolinggo bisa punya posisi kuat di pasar nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Melalui langkah sederhana namun penuh makna ini, Garda Bangsa membuktikan bahwa pelestarian budaya bukan sekadar wacana. Batik Probolinggo telah naik panggung, dan siap menembus batas kreativitas generasi.