Gus Hilmy Lakukan Kunjungan Kerja, Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal

Gus Hilmy dan anggota DPD RI dapil DIY lainnya saat serap aspirasi ketahanan pangan di Gunung Kidul. (Foto: Harianindo.id)

“Di daerah lain, petani bawang menggunakan pupuk kimia yang ternyata dapat merusak tanah. Hasilnya memang besar, tapi merusak lahannya. Di sisi lain, ternyata ketika harga bawang turun, mereka ngambil dari daerah lain, salah satunya dari Jogja. Kalau harga naik, bawang hasil tani mereka akan dijual,” papar salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak tersebut.

“Generasi milenial dan gen Z harus diajak masuk ke sektor pertanian. Bertani itu mulia dan penuh peluang, terutama jika disinergikan dengan teknologi kekinian,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut senada dengan Yashinta yang menempati Komite IV. Ia mendorong agar profesi petani juga digeluti anak muda.

“Ini untuk kelanjutan. Anak mudah harus menjadi bagian dari program ketahanan pangan. Di sisi lain, kita juga punya dukungan lagi berupa Koperasi Merah Putih yang bisa disinergikan,” kata Senator muda tersebut.

Sementara itu, Syauqi yang membidangi Komite III DPD RI mendorong agar melakukan branding produk pertanian Dusun Klayar, Kedungpoh, dapat lebih terpasarkan.

Bacaan Lainnya

“Kalau sudah dibranding, tidak hanya menjadi produk pertanian, tetapi juga produk pariwisata. Maka perlu juga dikembangkan pariwisatanya. Kita bisa bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk pengembangannya,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *