BALI – Upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Memasuki hari ketiga operasi, sebanyak 29 orang korban masih belum ditemukan, sementara 30 penumpang berhasil diselamatkan dan 6 lainnya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dalam pencarian hari ini, tim SAR memperluas area pencarian ke arah selatan, baik dari sisi Jembrana (Bali) maupun Ketapang (Banyuwangi), menyesuaikan dengan arah arus bawah laut yang dominan ke selatan.
“Pada hari ketiga pencarian tim SAR memperluas ke arah selatan, baik dari sisi Jembrana (Bali) maupun dari Ketapang (Banyuwangi), karena arah arus di bawah permukaan dominan ke selatan,” ujar Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, Sabtu (5/7/2025).
Tim SAR terus berupaya memastikan lokasi terakhir kapal atau titik fix datum, dengan mengerahkan pencarian lewat jalur laut, udara, dan darat, mencakup rute Ketapang-Gilimanuk hingga ke selatan.
“Yang terakhir adalah masalah arus yang ada di bawah permukaan, karena sesuai rencana kami adalah titik pencarian utama atau fix datum,” tambah Eko.
Kondisi cuaca juga menjadi tantangan tersendiri, dengan awan tebal, potensi hujan ringan, kecepatan angin 4–20 knot, serta gelombang laut setinggi dua meter.
Dalam operasi ini, sejumlah kapal dan helikopter dikerahkan, termasuk KN SAR Arjuna, KRI Tongkol, KRI Teluk Ende, KP Bima 7014, RIB 01 Jembrana, KN Chundamani, hingga beberapa helikopter SAR.
