JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara doa bersama sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Minggu (7/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menegaskan pentingnya merawat keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Tentunya kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Oleh karena itu tentunya menjadi tugas kita bersama untuk menjaga agar Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa adat istiadat,” ujar Sigit.
Kapolri juga mengingatkan kembali sejarah panjang penjajahan di Indonesia yang berlangsung selama 350 tahun. Menurutnya, politik adu domba menjadi penyebab utama bangsa besar ini terpecah.
“Kita tentunya masih ingat bagaimana kita sebagai bangsa yang besar ini pernah dijajah selama hampir kurang lebih 350 tahun. Dan itu terjadi karena kita yang besar ini kemudian dipecah bilah diadu domba dengan politik devide et impera,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari sejarah agar perpecahan tidak kembali terulang. Ia menegaskan, persatuan para pendiri bangsa menjadi kunci tercapainya kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
“Para pendiri, the founding father, para pejuang pada saat itu bersama-sama kemudian bersatu untuk berjuang meraih kemerdekaan. Dan alhamdulillah kemerdekaan itu akhirnya kita capai di tanggal 17 Agustus 1945 tentunya tugas kita sekarang adalah merawat kemerdekaan yang sudah kita raih,” tuturnya.
Kapolri menutup sambutannya dengan mengajak seluruh masyarakat mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan, demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaulat.
“Kunci dari semua itu adalah manakala kita bisa menyatukan semua kekuatan, keberagaman yang ada seluruhnya bersatu untuk membangun Indonesia yang kita cintai,” tegasnya.