METRO LAMPUNG – Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Universitas Ma’arif Lampung (UMALA) menggelar Masa Keakraban (Makrab) dan Family Gathering di Dunia Mini Palem Indah Metro pada Selasa, 23 September 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Kenali Organisasi, Raih Potensi, dan Bangun Harmoni” sebagai sarana mempererat kebersamaan antar civitas akademika.
Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Dr. Eka Prasetiawati, M.Ud., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada HMPS IAT atas penyelenggaraan acara tersebut. Ia menekankan bahwa makrab bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi keluarga akademik.
Ketua Prodi IAT, Dr. Muhamad Agus Mushodiq, M.Hum., menyoroti urgensi lahirnya generasi ahli Al-Qur’an dan Tafsir. Menurutnya, ikatan di prodi ini ibarat persaudaraan yang lahir dari kesamaan tujuan.
“rubba laka akhun lam talidhu ummuk,” yang bermakna persaudaraan tidak hanya ditentukan oleh hubungan darah.
Lebih lanjut, Dr. Agus menekankan pentingnya keseriusan dalam menuntut ilmu. Ia mengutip pepatah Arab, “lan tahsaba majda tamran anta akiluhu,” yang berarti keberhasilan hanya bisa diraih melalui usaha keras.
“Mahasiswa harus melihat tantangan akademik sebagai peluang, karena kebutuhan akan ahli Al-Qur’an dan Tafsir semakin mendesak di masa depan,” tegasnya.
Selain motivasi dari dosen, para alumni juga menegaskan nilai strategis prodi ini di tengah tren generasi muda yang lebih condong pada bidang teknologi. Alumni sekaligus pengasuh pesantren, M. Rizal Ma’ruf Baharudin, S.Ag., menyatakan,
“Mendalami ilmu agama adalah pilihan bermakna yang memberi kontribusi besar pada masa depan spiritual dan sosial masyarakat.”
Kegiatan ini turut melahirkan sejumlah kesepakatan program kerja tahunan, mulai dari perlombaan tingkat SMA/MA, coaching clinic penulisan ilmiah, hingga pembentukan komunitas minat dan bakat mahasiswa. Acara ditutup dengan berbagai permainan kebersamaan yang menciptakan suasana hangat dan penuh tawa.
Makrab dan Family Gathering Prodi IAT UMALA tahun ini menjadi momentum penting untuk membangun keluarga akademik yang solid, berdaya saing, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan keilmuan Al-Qur’an di era global.