Menko AHY Tekankan Pembangunan Harus Berbasis Data

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pendekatan pembangunan yang berlandaskan pada data dan informasi yang kredibel, terutama dalam hal tata ruang.

Saat memberikan sambutan dalam Rakornas Informasi Geospasial 2025 di Jakarta, Rabu (14/7/2025), AHY menyoroti perlunya perencanaan pembangunan yang terintegrasi dan tidak dilakukan secara sektoral.

“Tata ruang harusnya menjadi panglima pembangunan, karena tidak boleh ada pembangunan yang dilakukan secara masing-masing, tidak berbasis pada data dan informasi yang kredibel,” ujarnya.

Menurut AHY, kementeriannya tengah menyusun tata ruang wilayah mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota dengan mengandalkan informasi geospasial yang lengkap dan akurat. Peta skala besar 1:5.000 menjadi komponen kunci dalam menyusun rencana detail tata ruang.

“Tanpa peta skala besar, sulit untuk memiliki tata ruang, terutama dalam memproduksi rencana detail tata ruang,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Ia juga menjelaskan bahwa data geospasial, baik dalam bentuk vektor maupun raster, sangat penting bagi para pemangku kebijakan di semua level untuk menentukan arah pembangunan yang tepat sasaran.

“Informasi geospasial yang kredibel, sangat bermanfaat bagi para perencana pembangunan,” kata AHY.

Lebih lanjut, AHY menekankan bahwa data yang kuat dibutuhkan tidak hanya untuk membangun dan menghubungkan infrastruktur dasar di seluruh daerah, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan mengurangi ketimpangan antarwilayah.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal program World Bank Integrated Land Administration and Spatial Planning, sebagai bagian dari percepatan Kebijakan Satu Peta dan Kebijakan Satu Tata Ruang.

“Tanpa koordinasi yang baik, tanpa kerja sama, kita sulit untuk mencapai itu,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *