Menteri PPPA Kecam Dugaan Kekerasan Seksual Guru SMP di Tangerang: Tidak Ada Ruang untuk Kompromi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengecam keras dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan seorang guru terhadap siswi kelas 7 SMP negeri di Kota Tangerang, Banten. Kasus ini mencuat setelah korban berusia 14 tahun melaporkan telah mengalami pelecehan seksual berulang kali sejak Mei 2025.

“Saya sangat prihatin dan mengecam keras tindakan biadab ini. Dunia pendidikan harus menjadi tempat yang aman bagi anak, bukan justru menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual oleh orang yang seharusnya melindungi. Tidak ada alasan untuk penyelesaian damai atau kompromi dalam kasus seperti ini,” tegas Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu (24/8/2025).

Menurut Arifah, tindakan pelaku tidak hanya mencederai korban, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan yang seharusnya menjadi ruang aman untuk belajar, tumbuh, dan berkembang. Ia mendesak aparat penegak hukum agar segera menuntaskan kasus ini.

“Saya mendesak Kapolres Metro Tangerang Kota untuk segera menuntaskan penyelidikan dan penyidikan serta mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, termasuk melakukan penahanan. Korban dan keluarganya berhak mendapatkan keadilan, perlindungan, dan pemulihan menyeluruh,” ujarnya.

Saat ini, Polres Metro Tangerang Kota masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Sementara itu, Tim SAPA 129 Kementerian PPPA bersama UPTD PPA Kota Tangerang telah mendampingi korban secara intensif, mulai dari proses pelaporan ke kepolisian, visum, hingga berita acara pemeriksaan (BAP).

Bacaan Lainnya

Selain bantuan hukum, pendampingan psikologis dan psikiatri juga diberikan kepada korban sebagai bagian dari proses pemulihan jangka panjang.

Diketahui, pelaku yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah telah dipindahtugaskan pasca mencuatnya kasus ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *