Jakarta, 18 Januari 2025 – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan percepatan program pemberian makanan bergizi gratis yang sebelumnya ditargetkan selesai pada 2029 menjadi akhir 2025. Program ini bertujuan menjangkau lebih dari 83 juta warga, atau sekitar seperempat dari total populasi Indonesia.
“Program ini merupakan komitmen kami untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang kelaparan di Indonesia,” kata Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara.
Namun, percepatan ini membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun (sekitar $6,11 miliar). Kebijakan ini memunculkan kekhawatiran terkait potensi peningkatan utang negara yang dapat memengaruhi stabilitas fiskal Indonesia.
Pada peluncurannya bulan ini, program tersebut berhasil menyediakan 570.000 porsi makanan pada hari pertama. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai opsi pembiayaan agar program ini tidak membebani anggaran secara berlebihan.
Agenda Internasional: Kunjungan ke India
Di sela agenda domestik, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke New Delhi, India, pada 25-26 Januari 2025. Dalam kunjungan ini, ia akan menjadi tamu kehormatan pada perayaan Hari Republik India ke-76 atas undangan Perdana Menteri Narendra Modi.
Pertemuan ini diharapkan akan mempererat hubungan bilateral kedua negara, terutama di bidang perdagangan, pertahanan, dan energi.