JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk tim khusus guna mengkaji secara mendalam peluang dan mekanisme kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi terkait rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia secara berkelanjutan.
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Mochamad Irfan Yusuf, menyampaikan bahwa pembentukan tim ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan teknis dan administratif yang dapat diambil oleh kedua negara.
“Kampung haji itu, juga Beliau (Presiden, red.) akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh Pemerintah (Arab) Saudi dan Pemerintah Indonesia,” ujar Irfan Yusuf saat mendampingi kunjungan Presiden di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (1/6/2025).
Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, menambahkan bahwa tim tersebut akan merancang bentuk kerja sama dan menyiapkan regulasi yang diperlukan, termasuk penyusunan undang-undang baru.
“Sesuai dengan arahan Presiden, kita sudah bekerja sama dengan BPH untuk segera menindaklanjuti penyusunan undang-undang yang akan mengatur hal tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, optimistis bahwa proyek ini akan terealisasi dalam waktu dekat.
“Insyaallah, kampung haji di era Pak Prabowo akan bisa terwujud,” ujarnya penuh keyakinan.
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), juga menyepakati peningkatan kerja sama lintas sektor, termasuk ekonomi, investasi, energi, pendidikan, serta ketenagakerjaan. Kesepakatan ini sejalan dengan visi besar kedua negara: Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
