MAKASSAR – Raut wajah Nurul Atika (15) tampak bersemangat saat mengikuti pelajaran Pendidikan Pancasila di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar. Ia menjadi satu dari 150 siswa beruntung yang mendapat kesempatan menempuh pendidikan gratis di sekolah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
SRMA 26 Makassar bukan hanya menyediakan pendidikan formal. Sekolah ini juga memberikan asrama, makanan tiga kali sehari, hingga kebutuhan harian bagi seluruh siswa.
Fasilitas tersebut membuat banyak pelajar dari keluarga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya.
Awalnya, Tika menolak bergabung karena harus tinggal di asrama.
“Awalnya tidak mau karena ini kan sekolah berasrama, jadi takut nanti jauh dari orang tua,” kata Tika saat ditemui di SRMA 26 Makassar, Jumat (24/10).
Namun, ia akhirnya berubah pikiran setelah memikirkan kondisi keluarganya.
Ayah Tika telah meninggal dunia, sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Kakaknya yang bekerja di pabrik roti menjadi satu-satunya penopang ekonomi keluarga.
“Saya berpikir kalau sekolah di sini, saya tidak akan merepotkan keluarga lagi,” ujarnya dengan senyum tipis.
Kini, Tika justru memiliki cita-cita besar. Ia ingin menjadi psikolog dan melanjutkan kuliah ke luar negeri.
“Cita-cita saya ingin jadi psikolog, kuliahnya saya ingin kuliah di China,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Sekolah juga menyediakan fasilitas pendukung untuk mewujudkan impian para siswanya.
