Sekolah Terpadu Samarinda Jadi Rujukan Nasional, Mendikdasmen Kaji Model Sekolah Unggul Non-Asrama

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. (Foto: Istimewa)

SAMARINDA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai Sekolah Terpadu Samarinda memiliki potensi besar untuk dijadikan model percontohan sekolah unggul non-asrama tingkat nasional. Pandangan tersebut ia sampaikan usai mendampingi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam peresmian sekolah yang menaungi tiga jenjang pendidikan sekaligus pada Selasa (30/9/2025).

“Selamat dan terima kasih kepada Bapak Walikota Samarinda Andi Harun atas peresmian sekolah terpadu, Integrated School, yang di sini ada tiga jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA yang kurikulumnya juga menggunakan kurikulum standar internasional,” kata Abdul Mu’ti di Samarinda, Kalimantan Timur.

Abdul Mu’ti menekankan bahwa penggunaan kurikulum standar internasional di sekolah tersebut merupakan bukti kesiapan dunia pendidikan untuk menjawab tantangan global. Ia juga telah meninjau langsung praktik pembelajaran mendalam (deep learning) yang menjadi salah satu program prioritas Kemendikdasmen.

Mendikdasmen turut mengapresiasi inisiatif Pemkot Samarinda yang secara mandiri menghadirkan perangkat Panel Datar Interaktif (IFP) di sekolah. Ia menegaskan, pemerintah pusat akan terus memperluas distribusi perangkat serupa.

“Sesuai arahan Presiden, setiap sekolah diupayakan memiliki minimal satu IFP karena perangkat tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi belajar para murid,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh, ia menyebutkan Sekolah Terpadu Samarinda berpotensi menjadi salah satu referensi dalam penyusunan formula sekolah unggul non-asrama.

“Ini sedang kami cari formulanya, modelnya seperti apa dan pada waktunya nanti ketika kami sudah siap untuk melaksanakan sesuai dengan Bapak Presiden, mudah-mudahan ini menjadi salah satu referensi,” ujarnya.

Program sekolah unggul non-asrama, lanjutnya, akan diupayakan hadir di setiap kecamatan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas. Rencana itu ditargetkan mulai berjalan bertahap tahun depan.

Di sisi lain, Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan bahwa sekolah yang baru diresmikan tersebut menggunakan sistem kurikulum dwibahasa.

“Dengan harapan bahwa sekolah ini memang sebagai sekolah unggul, bisa menciptakan lulusan yang bisa masuk di kancah nasional maupun di internasional,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *