Selvi Ananda Tegaskan PAUD Bukan Tempat Mengejar Target Akademik

Selvi Ananda. (Foto: Istimewa)

JAKARTA Selvi Ananda menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi pembentukan karakter dan moral. Ia menyampaikan pandangan tersebut dalam Puncak Apresiasi Bunda PAUD di Hotel Sultan, Jakarta.

Dalam Acara terasebut ia menilai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berperan besar bagi masa depan anak.

“PAUD ini dinilai sangat penting, saya pribadi juga menilai ini adalah sangat penting. Karena apa? Karena sebagai salah satu fondasi untuk anak-anak untuk nanti ke depannya seperti apa,” kata Selvi, Senin (17/11).

Selvi menekankan bahwa anak PAUD tidak seharusnya menghadapi tuntutan akademik seperti membaca atau berhitung. Ia menyebut fokus utama tahap ini adalah bermain dan berinteraksi.

“Untuk menjadi anak yang baik itu harus seperti apa, agaknya juga dibentuk di usia-usia segitu,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Ia juga turut mengingatkan bahwa tekanan akademik berpotensi membuat anak kehilangan masa kecil.

“Tidak perlu belajar tentang anak harus bisa membaca, harus sudah bisa mulai berhitung sebelum nanti masuk SD. Tapi anak-anak kehilangan masa kecilnya,” lanjutnya.

Selvi kemudian mendorong pendidik dan orang tua memberi ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat serta bakat dari masing-masing anak.

“Dan juga jangan membandingkan anak-anak kita dengan anak yang lain, karena saya sangat yakin setiap anak itu memiliki bakat masing-masing,” ucapnya.

Ia memberi contoh perbedaan kemampuan membaca yang sering muncul di usia yang sama.

“Mungkin umur 6 tahun anak saya belum lancar membaca, ada anak satu lagi yang 6 tahun juga bisa membaca buku cerita,” tambahnya.

Menurutnya, setiap anak tumbuh dengan ritme berbeda, bahkan selisih usia satu bulan pun dapat memengaruhi perkembangan. Ia meminta guru PAUD membimbing anak sesuai minat masing-masing.

“Tinggal bagaimana kita membentuk anak kita sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing,” tuturnya.

Selvi juga menegaskan bahwa pendidikan karakter membutuhkan kolaborasi sekolah dan keluarga.

“Tidak lupa juga harus peran aktif dari masing-masing orang tua, karena pendidikan dasar adalah memulai dari keluarga,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *