Tanggapi Situasi Terkini, Ketua Kopri PC PMII DIY Minta Kaum Perempuan Bergerak Selamatkan Demokrasi

Ketua Kopri PC PMII Daerah Istimewa Yogyakarta, Safira Adha Fadlina. (Foto: Harianindo.id)

YOGYAKARTA – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pengurus Cabang PMII Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan bahwa demokrasi Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat. Situasi politik, sosial-ekonomi, hingga keadilan gender dinilai semakin rapuh, sementara rakyat justru menghadapi beban hidup yang semakin berat.

Di Yogyakarta sendiri, problematika demokrasi dan sosial-ekonomi semakin terasa. Harga kebutuhan pokok melonjak, akses lapangan kerja semakin sempit, dan ruang aspirasi publik kian menyempit. Sementara di tingkat nasional, pemerintah dan parlemen dianggap lebih berpihak pada kepentingan elit daripada kepentingan rakyat banyak. Praktik korupsi, lemahnya penegakan hukum, serta kebijakan yang tidak pro-rakyat memperlihatkan gejala kemunduran demokrasi.

Ketua KOPRI PC PMII DIY, Safira Adha Fadlina, menegaskan bahwa perempuan tidak boleh hanya ditempatkan sebagai pelengkap dalam perjuangan, tetapi harus hadir sebagai kekuatan utama dalam menjaga demokrasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *