PADANG – Manajemen Semen Padang FC tengah berpacu dengan waktu guna melunasi kewajiban pembayaran kompensasi kepada empat mantan pemain asing klub. Hal ini menjadi syarat mutlak agar tim berjuluk Kabau Sirah dapat mendaftarkan pemain ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mengikuti kompetisi BRI Super League musim 2025–2026.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menyatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menuntaskan pembayaran tersebut dalam waktu dekat.
“Terkait kompensasi empat pemain yang belum kita selesaikan, insyaallah pada Juli ini kita bayarkan semua,” ujar Win di Padang, Kamis (10/7/2025).
Keempat pemain asing yang dimaksud adalah Kenneth Ikechukwu Ngwoke, Bruno Dybal, Jan Carlos Vargas, dan Ryohei Michibuchi. Mereka sebelumnya mengalami pemutusan kontrak secara sepihak oleh manajemen, sehingga klub dikenai sanksi oleh FIFA berupa kewajiban membayar kompensasi.
Tanpa pelunasan kewajiban itu, Semen Padang FC tidak akan dapat melakukan pendaftaran pemain baru.
“Iya, kita berkomitmen menyelesaikan ini (kompensasi) agar bisa mendaftarkan pemain,” tegas Win.
Sembari menyiapkan pembayaran kompensasi, manajemen klub juga sedang merampungkan sejumlah dokumen penting lainnya, seperti keimigrasian dan dokumen dari Dinas Ketenagakerjaan, sebagai bagian dari proses administratif menuju musim kompetisi baru.
Sebagai bagian dari persiapan tim, Semen Padang FC dijadwalkan melakukan pemusatan latihan di Malaysia mulai 16 Juli mendatang. Anak asuh Eduardo Almeida akan menjalani sesi official training pada 20 Juli dan menggelar dua laga uji coba—melawan Negeri Sembilan FC pada 21 Juli di Stadion Tuanku Abdul Rahman, serta menghadapi Kuala Lumpur FC pada 23 Juli di Stadion Kuala Lumpur.
Sebagai catatan, Semen Padang FC termasuk salah satu dari enam klub Indonesia yang mendapat sanksi dari FIFA, bersama Persiwa Wamena, PSM Makassar, Sada Sumut FC, Kalteng Putra FC, dan PSIS Semarang.