Tragis! Alumni UTM Bangkalan ini Tega Memutilasi Kekasihnya yang Sudah 5 Tahun Pacaran

Sosok pemuda asal alumni Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan (kaos hitam) yang tega mutilasi pacarnya di Pacet. (Foto: Istimewa)

MOJOKERTO — Kasus pembunuhan sadis terjadi di Mojokerto, Jawa Timur, ketika Alvi Maulana (24) ditangkap polisi karena memutilasi kekasihnya sendiri, TAS (25). Ironisnya, keduanya telah menjalin hubungan asmara selama sekitar lima tahun.

“Pelaku statusnya pacaran dengan korban sekitar 5 tahun,” ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, kepada wartawan di kantornya, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Minggu (7/9/2025).

Korban, TAS, warga Jalan Made Kidul, Desa Made, Lamongan, adalah lulusan sarjana manajemen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan dan tinggal di Surabaya setelah menamatkan pendidikan. Sedangkan Alvi, lulusan sarjana informatika dari kampus yang sama, bekerja sebagai pengemudi ojek online untuk menafkahi kehidupan mereka berdua.

“Setelah selesai pendidikan sarjana S1, korban hidup di Surabaya. Korban tidak bekerja, dia mendampingi pelaku, masih pacaran,” jelas Fauzy.

Keduanya tinggal bersama di sebuah kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Alvi akhirnya ditangkap tim Reskrim Polres Mojokerto pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat penangkapan, pelaku melawan hingga polisi terpaksa melumpuhkan dengan timah panas di kedua betisnya.

Bacaan Lainnya

“Pelaku saat ini sudah kami amankan di Satreskrim Polres Mojokerto untuk dilakukan penyidikan dan pemeriksaan,” tambah Fauzy.

Sebelumnya, jasad korban ditemukan pertama kali oleh Suliswanto (30), warga Dusun Pacet Selatan, pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB saat mencari rumput. Penemuan awal berupa potongan telapak kaki kiri manusia di semak-semak.

Hasil penyisiran polisi menemukan total 65 potongan tubuh manusia, termasuk jaringan otot, lemak, kulit kepala, rambut, telapak kaki kiri, dan telapak tangan kanan.

Identitas korban akhirnya terungkap pada pukul 19.00 WIB setelah anjing pelacak jenis labrador dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban yang kemudian diidentifikasi menggunakan sistem Mambis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *