Cakupan Imunisasi Campak di Sumenep Baru 15,1 Persen, Dinkes Minta Dukungan Semua Pihak

Data capaian pelaksanaan imunisasi campak masal hingga hari kedua pelaksaan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. (Foto: Dinkes Sumenep)

SUMENEP – Hingga hari kedua pelaksanaan imunisasi campak massal, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPP-KB) Kabupaten Sumenep mencatat baru 11.190 anak atau 15,1 persen dari total 73.969 sasaran yang telah mendapatkan suntikan vaksin campak.

“Ini sesuai dengan laporan dari 26 puskesmas di daratan dan kepulauan yang kami terima malam ini,” kata Kepala DKPP-KB Sumenep, Ellya Fardasah, Selasa (26/8/2025) malam.

Ellya merinci bahwa dari jumlah tersebut, 168 anak berusia 9–12 bulan telah divaksinasi (4,9 persen dari 3.404 sasaran), kelompok usia 12–47 bulan tercatat 1.283 anak (4,1 persen dari 31.237 sasaran), usia 4–6 tahun sebanyak 5.252 anak (20 persen dari 26.308 sasaran), dan usia tujuh tahun sebanyak 4.487 anak (35,5 persen dari 13.020 sasaran).

Menurut Ellya, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program ini.

“Sebab, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk memutus penularan campak ini dengan imunisasi campak,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Namun, ia mengakui masih ada tantangan di lapangan karena sebagian orang tua menolak anaknya disuntik vaksin. Meski demikian, ia tetap optimistis target cakupan akan tercapai dengan dukungan semua pihak.

“Tapi dengan dukungan semua pihak, kami yakin pelaksanaan imunisasi campak masal di Sumenep akan berjalan sesuai harapan,” tambahnya.

Berdasarkan data Dinkes Sumenep, hingga saat ini tercatat 2.035 kasus positif campak dengan 17 orang meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan pentingnya percepatan cakupan imunisasi agar wabah tidak semakin meluas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *