DPRD Sumenep Dikritik Pemuda: Wakil Rakyat atau Wakil Investor?

Tampilan depan Kantor DPRD Kabupaten Sumenep yang menghabiskan anggaran kisaran 100 miliar. (Foto: Istimewa)

SUMENEP – Kritik keras dilayangkan generasi muda Kepulauan Kangean kepada DPRD Kabupaten Sumenep terkait sikap lembaga tersebut dalam menyikapi wacana eksploitasi migas. Mereka menilai DPRD bersikap pasif dan bahkan cenderung mendukung proyek yang jelas-jelas ditolak rakyat. Seorang perwakilan pemuda menegaskan bahwa keberpihakan wakil rakyat sedang dipertaruhkan.

“Saya menyampaikan ini bukan hanya sebagai seorang pemuda, tetapi sebagai bagian dari generasi yang akan mewarisi dampak dari setiap keputusan yang Anda ambil hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, sikap DPRD yang diam atau mendukung rencana eksploitasi migas sama saja dengan menutup mata dari aspirasi rakyat sendiri.

“Dengan berat hati, saya harus menyatakan bahwa sikap pasif dan cenderung mendukung adanya wacana eksploitasi migas di Kepulauan Kangean adalah bentuk pengkhianatan terhadap suara rakyat dan masa depan ekologi-budaya daerah kepulauan Kangean,” tegasnya.

Masyarakat Kangean, lanjutnya, sejak awal telah kompak menyuarakan penolakan, mulai dari nelayan, petani, tokoh adat, hingga kalangan pemuda. Mereka khawatir keberadaan industri ekstraktif justru mengancam sumber kehidupan, lingkungan laut, dan kearifan lokal yang selama ini menjadi penopang hidup masyarakat kepulauan.

Bacaan Lainnya

Kritik itu juga menyinggung fungsi representasi DPRD yang seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebaliknya, kata mereka, jika DPRD lebih memilih menjadi juru bicara kepentingan investor, maka lembaga itu kehilangan legitimasi sebagai wakil rakyat.

Generasi muda Sumenep pun menyerukan agar DPRD mengambil langkah tegas dengan menolak eksploitasi migas di Kangean. Mereka juga mendesak dibuatnya peraturan daerah yang melindungi wilayah pesisir dan kepulauan dari ancaman eksploitasi sumber daya alam yang merusak.

“DPRD Sumenep, pilihlah: menjadi pahlawan pelindung rakyat dan alam, atau menjadi kaki tangan perusak masa depan,” tutupnya dengan nada tegas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *