MAKASSAR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar (UINAM) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan anggaran untuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Aksi itu dilakukan di dua lokasi strategis, yakni depan kantor Polda Sulawesi Selatan dan DPRD Sulsel pada Jumat (11/7/2025).
Kenaikan anggaran Polri yang mencapai Rp173,4 triliun dinilai para mahasiswa sebagai bentuk ketimpangan serius dalam prioritas belanja negara.
Ketua DEMA FUF UINAM, Muh Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa tambahan anggaran besar tersebut tidak sejalan dengan kondisi dunia pendidikan yang justru sedang menghadapi berbagai keterbatasan.
“Kami melihat ada ketimpangan yang sangat mencolok dalam prioritas anggaran negara. Saat Polri mendapat tambahan anggaran fantastis, kampus kami justru masih mengalami pemblokiran anggaran BLU yang berdampak langsung pada kegiatan akademik dan kemahasiswaan,” ungkap Wahyu dalam orasinya.
Wahyu menegaskan bahwa aksi ini bukan semata-mata atas nama kepentingan mahasiswa, melainkan untuk masa depan pendidikan nasional secara menyeluruh.
“Ini bukan sekadar soal kami sebagai mahasiswa, ini soal nasib pendidikan nasional. Bagaimana bisa bangsa ini tumbuh kalau otak-otak mudanya tidak diberi ruang berkembang karena alasan anggaran?” lanjutnya.
Mahasiswa juga menyayangkan tindakan aparat dalam mengawal aksi yang dinilai bersifat represif. Pasalnya, saat melakukan aksi itu, ia mendapat intimidasi dari arapat kepolisian.
“Demonstrasi itu hak konstitusional. Tapi yang kami temui justru intimidasi. Padahal, kami hanya ingin menyampaikan kritik atas kebijakan negara yang salah arah,” kritik Wahyu.
“Negara ini tidak bisa dibangun hanya dengan kekuatan senjata. Kami butuh negara yang mendukung generasi muda dengan pendidikan yang memadai dan ruang kebebasan berekspresi yang dijamin,” tutup Wahyu.
Selanjutnya aksi ditutup dengan pembacaan tuntutan. Adapun tuntutan yang diajukan DEMA FUF UINAM: