JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan keberhasilan Polri dalam membantu 700 buruh korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dari lima perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada peringatan HUT Bhayangkara ke-79 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2025).
“Polri mengantarkan 700 buruh terdampak PHK dari 5 perusahaan untuk kembali bekerja di tempat yang baru,” ujar Kapolri Listyo Sigit.
Menurut Listyo, keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi antara Polri dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui program kolaboratif baru yang disebut Desk Ketenagakerjaan. Melalui wadah ini, kedua institusi aktif dalam penanganan masalah ketenagakerjaan, termasuk menyelesaikan sengketa antara perusahaan dan pekerja.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Polri juga telah melatih ribuan personel untuk menangani isu-isu ketenagakerjaan secara profesional.
“Polri ikut serta pelatihan 2.671 penyidik di bidang ketenagakerjaan melalui kerja sama serikat buruh sekitar dua perusahaan di Kabupaten Cirebon dan Brebes,” jelasnya.
Langkah konkret ini tidak hanya menyelesaikan konflik industrial, tetapi juga membuka kembali akses lapangan kerja yang layak bagi para buruh yang terdampak PHK. Tak berhenti di situ, Kapolri juga memastikan akan ada gelombang penyelamatan berikutnya bagi buruh lainnya.
“Dalam waktu dekat 1.500 buruh lainnya juga akan dipekerjakan kembali. Adapun total peluang penyerapan naker pada dua perusahaan tersebut sebesar 35.000 orang,” ungkapnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Polri tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam penyelesaian persoalan sosial-ekonomi yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.