Guru Sejahtera, Bangsa Bahagia
Pada akhirnya, kesejahteraan guru adalah cermin seberapa besar bangsa ini menghargai pendidikan. Tidak akan ada pendidikan bermutu tanpa guru yang hidupnya terjamin. Guru yang sejahtera akan mampu membimbing dengan hati, mengajar dengan semangat, dan membentuk karakter peserta didik secara optimal.
Sebaliknya, guru yang hidup dalam keterbatasan akan kesulitan menanamkan nilai-nilai karakter dan semangat belajar kepada generasi muda. Maka, peningkatan kesejahteraan guru harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pendidikan nasional.
Ki Hajar Dewantara pernah berkata, “Guru adalah penuntun dalam hidup tumbuhnya anak-anak agar mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya.” Kalimat ini mengingatkan kita bahwa guru bukan sekadar profesi, tetapi panggilan kemanusiaan.
Sudah seharusnya negara membalas panggilan itu dengan penghargaan dan kesejahteraan yang sepadan. Dengan guru yang sejahtera, Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang lebih maju, beradab, dan bermartabat.
*Affan Syaiful Alam, penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga 2025
