Lingkar Studi Kebangkitan Bangsa Dorong Fraksi PKB Revisi Sembilan Bahan Pokok

Pegiat Lingkar Studi Kebangkitan Bangsa (LSKB), Fahmi Budiawan saat ditemui harianindo.id pada Jumat (15/8/2025). (Foto: Harianindo.id)

Mendukung pernyataan Gus Jazil, Fahmi Budiawan pegiat Lingkar Studi Kebangkitan Bangsa (LSKB) mendorong supaya ada revisi Sembilan Bahan Pokok (Sembako) Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng, Daging, Telor Ayam, Susu, Bawang Merah, Bawang Putih, dan Garam.

“Kami mendorong Fraksi PKB, Fraksi PDI P, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar dan Fraksi lainnya merevisi sembako, kemudian memasukkan Air Minum atau Air Bersih sebagai kebutuhan bahan pokok” ujar Fahmi saat ditemui harianindo.id pada Jumat (15/8/2025).

Menurut Fahmi, persoalan awal stunting di Indonesia adalah timpangnya kualitas air layak minum yang dikonsumsi oleh masyarakat miskin. Menurutnya, ini penyebab awal tingginya angka stunting di Indonesia khususnya di wilayah yang susah mendapatkan air bersih layak minum.

“Pasal 33 ayat 3 jelas tertuang Bumi, air dan kekayaaan di kuasai negara. Bangsa Indonesia diberkahi Tuhan yang Maha Esa dua musim, tanah subur, di kelilingi lautan. kenapa ada yang kesusahan mendapatkan air bersih ketika musim kemarau? kenapa masih ada gagal panen karena banjir yang bukan dikarenakan faktor bencana alam?,” tanya Fahmi.

Untuk diketahui, sebelumnya, dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR 2025 di Senayan, Jumat (15/08/2025), Presiden Prabowo mengatakan bahwa ada yang menganggap Pasal 33 UUD 1945 tak relevan, padahal pasal tersebut merupakan benteng untuk menjaga ekonomi bangsa.

Bacaan Lainnya

“Ada penyimpangan bahwa sistem ekonomi yang diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 terutama di pasal 33 ayat 1, 2 dan 3, telah kita abaikan. Seolah-olah ayat-ayat dalam pasal itu tidak relevan dalam kehidupan kita yang modern,” terang Presiden Prabowo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *