JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara pada siang ini, salah satunya untuk mengisi posisi strategis Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang hingga kini masih kosong.
Posisi Menko Polkam sebelumnya diisi oleh Budi Gunawan, namun kini hanya dijabat sementara (ad interim) oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Berdasarkan informasi yang beredar, posisi definitif Menko Polhukam disebut akan diberikan kepada Letjen (Purn) TNI Djamari Chaniago, seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat sekaligus politikus Partai Gerindra.
Dalam perjalanan karier militernya, Djamari pernah menjabat sebagai Pangkostrad hingga Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Jika benar dilantik, ia akan menjadi tokoh militer senior yang kembali dipercaya menduduki jabatan sipil strategis di pemerintahan Prabowo.
Kabar rencana pelantikan ini juga telah terdengar di parlemen, meski belum ada konfirmasi resmi soal sosok yang akan dilantik.
“Saya hanya dengar akan ada pelantikan Menko Polkam tapi siapa orangnya belum tahu,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta, saat dikonfirmasi terpisah.
Selain posisi Menko Polhukam, Prabowo juga dikabarkan akan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo. Beredar kabar bahwa Erick Thohir, yang saat ini menjabat Menteri BUMN, akan dipindahkan untuk mengisi posisi tersebut.
Sebelumnya, pada 8 September 2025, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah mengumumkan rencana perombakan lima posisi menteri, yaitu Menko Polhukam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Menpora Dito Ariotedjo. Namun, pada saat itu, Prabowo baru melantik tiga nama, yakni Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri P2MI Mukhtarudin, dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Pelantikan hari ini disebut akan menjadi kelanjutan dari reshuffle tersebut sekaligus melengkapi susunan Kabinet Merah Putih jilid baru di era kepemimpinan Prabowo.