Lebih lanjut, Fahmi yang selama ini aktif juga memberikan advokasi kepada para petani tembakau ini menekankan pentingnya meritokrasi sebagai isu yang harus didorong sebagai prasyarat pencalegan di Pemilu.
“Kajian kami di LSKB menemukan fundamen masalah legislatif kita ada di kurangnya meritokrasi. Karenanya, kami mengajak publik dan semua stakeholders bersama menguatkan meritokrasi sebagai prasyarat seorang caleg bisa maju dan incumbent anggota dewan bisa maju kembali. Biar mereka yang mampu, yang berkapasitas, dan rekam jejaknya riil yang akan mengisi gedung DPR kita,” tegas Fahmi mengakhiri wawancara media di kawasan Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, wacana pembatasan masa jabatan DPR RI tersebut sempat menguat di permukaan, namun hingga kini isu tersebut tidak begitu hangat ditanggapi masyarakat. Namun secara tegas Lingkar Studi Kebangkitan Bangsa (LSKB) menolak wacana tersebut.