KANGEAN – Gelombang penolakan muncul dari masyarakat Kepulauan Kangean, Sumenep, terhadap aktivitas kapal-kapal yang diduga milik PT Kangean Energy Indonesia (KEI). Kapal tersebut diketahui beroperasi untuk melancarkan Survei Seismik 3D dalam rangka eksplorasi migas di tiga zonasi, yaitu laut dangkal, pesisir, dan daratan di Kepulauan Kangean Sumenep.
Warga merasa kecewa sekaligus resah karena kehadiran kapal-kapal itu dinilai telah melanggar kesepakatan bersama yang ditandatangani pada 16 Juni 2025 antara masyarakat, PT KEI, dan Camat Arjasa. Dalam perjanjian yang bermaterai tersebut, disepakati bahwa seluruh rangkaian survei seismik 3D hingga eksplorasi migas dihentikan.
Meluapkan kekecewaan itu, Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) bersama ratusan masyarakat kepulauan Kangean menggelar aksi demonstrasi jilid 2 di depan Kantor Camat Arjasa pada Senin (1/9/2025).
“Kami menolak segala bentuk eksplorasi dan eksploitasi tanah kelahiran kami. Kepulauan Kangean harus tetap lestari, aman, dan nyaman untuk anak cucu kita, bukan untuk dirusak oleh kepentingan perusahaan,” tegas Ahmad Yani, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi itu.